Key Performance Indicator atau KPI merupakan salah satu metode yang penting dalam mengukur dan mengevaluasi efektivitas strategi digital marketing atau pemasaran digital. Dengan adanya KPI, perusahaan dapat mengetahui sejauh mana keberhasilan kampanye pemasaran digital yang dilakukan. Namun demikian, beberapa pelaku usaha kesulitan mengetahui seperti apa cara membuat KPI digital marketing yang sukses.
Oleh sebab itu dalam artikel ini akan dibahas sedikit terkait dengan KPI digital marketing. Mulai dari pengertian secara umum, cara membuatnya, serta seperti apa contohnya. Lebih lanjut simak penjelasan yang diberikan berikut ini.
Daftar Isi
Pengertian KPI Digital Marketing Secara Umum
Membahas tentang pengertian KPI digital marketing tentu saja akan terkait dengan pengertian KPI secara umum dan kaitannya dengan strategi pemasaran digital. Jika dilihat dari pengertian kata tersebut, maka hal ini tentu saja merupakan indikasi kinerja dari keberhasilan strategi pemasaran digital sebuah bisnis atau usaha. Dengan kata lain, KPI ini merupakan indikasi kesuksesan pemasaran bisnis melalui dunia digital atau secara online.
Oleh sebab itu tidak heran jika fokus dari KPI yang satu ini berada pada analisa dan pengukuran data terkait strategi pemasaran online. Entah itu melalui media sosial, melalui adwords, dan berbagai macam strategi pemasaran digital lainnya.
Cara Membuat KPI Digital Marketing
Agar dapat melakukan evaluasi kinerja terkait strategi pemaasaran digital perusahaan, maka tentu saja perusahaan harus berfokus untuk membuat KPI digital marketing terlebih dahulu. Adapun secara umum ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membuat hal ini. Langkah-langkah yang dimaksud yaitu seperti yang ada dalam penjelasan di bawah. Mulai dari penetapan tujuan, hingga melakukan evaluasi KPI.
1. Tentukan Tujuan Pemasaran
Langkah pertama dalam membuat KPI digital marketing adalah dengan menetapkan tujuan yang jelas dan spesifik untuk kampanye pemasaran. Tujuan ini harus dapat diukur dan terkait dengan hasil akhir yang ingin dicapai, seperti meningkatkan jumlah pengunjung website, meningkatkan konversi penjualan, atau meningkatkan jumlah pengikut di media sosial.
2. Identifikasi Metrik yang Tepat
Setelah menetapkan tujuan pemasaran, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi metrik atau indikator yang tepat untuk mengukur keberhasilan mencapai tujuan tersebut. Metrik yang biasa digunakan dalam digital marketing antara lain adalah tingkat konversi, jumlah pengunjung unik, tingkat keterlibatan pengguna, dan tingkat retensi pelanggan.
3. Tentukan Target KPI
Setelah mengidentifikasi metrik yang akan digunakan, selanjutnya tentukan target KPI digital marketing yang ingin dicapai. Target KPI harus realistis, dapat diukur, dan dapat dicapai dalam periode waktu tertentu. Misalnya, meningkatkan tingkat konversi sebesar 20% dalam 3 bulan ke depan. Sehingga dengan adanya target yang realistis tersebut, akan lebih mudah bagi perusahaan untuk mencapai nilai KPI yang bagus dari waktu ke waktu.
4. Gunakan Tools dan Software Analitik
Untuk memantau dan mengukur KPI digital marketing secara efektif, gunakan tools dan software analitik yang dapat membantu dalam mengumpulkan data dan menganalisis performa kampanye pemasaran digital. Ada cukup banyak tools yang umum digunakan dan tersedia gratis di pasaran online. Namun demikian hati-hati menentukan software yang paling tepat untuk perusahaan Anda.
Adapun salah satu software yang direkomendasikan yaitu aplikasi Supertim. Dimana aplikasi ini memberikan banyak fitur bermanfaat untuk merancang, menganalisa, hingga melakukan evaluasi KPI digital marketing perusahaan. Sehingga dengan aplikasi tersebut, tentu saja perusahaan dapat melihat nilai KPI secara efektif dan efisien. Supaya ke depannya dapat diambil langkah yang tepat terkait dengan hasil KPI dari penggunaan aplikasi ini.
5. Evaluasi dan Sesuaikan Strategi
Terakhir, evaluasi secara berkala performa kampanye pemasaran digital berdasarkan KPI yang telah ditetapkan. Jika terdapat ketidaksesuaian antara target KPI dan hasil yang dicapai, maka sesuaikan strategi pemasaran yang digunakan. Lakukan perbaikan dan optimasi untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Dengan menggunakan KPI dalam digital marketing, perusahaan dapat memiliki pandangan yang lebih jelas mengenai efektivitas strategi pemasaran yang dilakukan. Dan dengan mengikuti langkah-langkah di atas, diharapkan perusahaan dapat mencapai tujuan pemasaran yang telah ditetapkan dengan lebih efisien dan efektif.
Contoh KPI Digital Marketing
Kinerja Indikator Kunci (KPI) merupakan metode yang penting dalam mengukur efektivitas strategi pemasaran digital. Dengan adanya KPI, perusahaan dapat mengetahui sejauh mana keberhasilan kampanye pemasaran digital yang dilakukan. Berikut adalah 3 contoh KPI digital marketing yang sering digunakan dalam praktiknya:
1. KPI Digital Marketing Tingkat Konversi (Conversion Rate)
Salah satu KPI penting dalam digital marketing adalah tingkat konversi, yang mengukur seberapa banyak pengunjung yang melakukan tindakan tertentu setelah melihat iklan atau konten pemasaran. Tindakan tersebut bisa berupa pembelian produk, pengisian formulir, atau langganan newsletter. Tingkat konversi dapat dihitung dengan membagi jumlah konversi dengan jumlah total pengunjung, kemudian dikalikan 100%. Tingkat konversi yang tinggi menunjukkan efektivitas kampanye pemasaran digital yang dilakukan.
2. KPI Digital Marketing Tingkat Keterlibatan Pengguna (Engagement Rate)
KPI lain yang penting dalam digital marketing adalah tingkat keterlibatan pengguna, yang mengukur seberapa aktif pengguna terlibat dengan konten atau iklan yang disajikan. Tingkat keterlibatan pengguna dapat diukur berdasarkan jumlah like, komentar, dan share pada media sosial, atau jumlah waktu yang dihabiskan pengguna untuk melihat konten. Tingkat keterlibatan pengguna yang tinggi menunjukkan bahwa konten atau iklan yang disajikan berhasil menarik perhatian dan minat pengguna.
3. KPI Digital Marketing Return on Investment (ROI)
KPI yang tidak kalah pentingnya dalam digital marketing adalah Return on Investment (ROI), yang mengukur seberapa besar keuntungan yang diperoleh dari investasi yang dilakukan dalam kampanye pemasaran digital. ROI dapat dihitung dengan membandingkan total pendapatan yang diperoleh dengan total biaya yang dikeluarkan untuk kampanye pemasaran. ROI yang positif menunjukkan bahwa investasi yang dilakukan memberikan hasil yang menguntungkan bagi perusahaan.
Dengan memantau dan mengukur KPI digital marketing secara teratur, perusahaan dapat mengevaluasi efektivitas strategi pemasaran digital yang dilakukan dan melakukan perbaikan jika diperlukan. KPI tersebut juga dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan dalam pemasaran digital, sehingga dapat mengoptimalkan kinerja pemasaran secara keseluruhan.
Kesimpulan dan Penutup
Dari penjelasan yang sudah diberikan tadi, tentu saja pelaku bisnis terutama bisnis di dunia maya, akan lebih mudah untuk membangun dan membuat KPI digital marketing yang efektif. Berkat cara-cara di atas, tentunya tidak sulit merencanakan KPI perusahaan serta melakukan analisa dan evaluasi dari hal tersebut. Agar tercapai keberhasilan pemasaran yang optimal dalam perusahaan.
Tentunya perusahaan yang mampu berkembang lebih baik adalah perusahaan dengan Key Performance Indicator yang meningkat dari waktu ke waktu. Terutama di era digital dimana pemasaran via dunia maya merupakan kunci kesuksesan umum yang harus dapat diraih oleh para pemilik bisnis. Melalui KPI digital marketing yang lebih terukur, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah optimal dalam memastikan bahwa strategi pemasaran digital yang digunakan telah mencapai targetnya. Yaitu peningkatan konsumen dan tentu saja peningkatan produksi serta penjualan.
