Mengapa Cycle Time Penting? Menyelami Esensi Efisiensi Operasional

Cycle time atau konsep efisiensi waktu produksi merupakan salah satu poin penting yang tidak bisa terpisahkan dari proses produksi bisnis. Dalam memproduksi barang maupun jasa, perusahaan harus benar-benar memahami berapa waktu yang dibutuhkan secara optimal agar proses tersebut dapat dicapai dengan sempurna.

Tentu saja memahami hal ini bukan sesuatu yang mudah bagi para pelaku bisnis pemula. Oleh karena itu tidak heran jika informasi seputar konsep tersebut adalah informasi yang paling sering ingin diketahui oleh para pelaku bisnis.

Bagi pemilik bisnis yang ingin meningkatkan bisnisnya, simak penjelasan lebih lengkap di dalam artikel ini. Di paragraf berikut akan dibahas dan dikupas secara dalam terkait dengan cycle time, mulai dari definisi, faktor yang mempengaruhi, strategi di dalamnya, hingga tantangan yang bisa terjadi.

A. Pengenalan Tentang Cycle Time

Terlebih dahulu pahami seperti apa sebenarnya cycle time tersebut. Seperti yang telah diinformasikan sebelumnya, hal ini merupakan bagian dari waktu yang diperlukan dalam proses produksi. Dimana pada dasarnya bisnis yang optimal artinya merupakan bisnis yang bisa memiliki hal ini secara efektif dan efisien. Namun, seperti apa caranya, tentu diperlukan penjelasan yang lebih memadai terkait hal tersebut.

B. Pentingnya Memahami dan Mengelola Cycle Time Dalam Proses Bisnis

Patut dipahami bahwa peranan pengelolaan cycle time dalam bisnis merupakan hal yang sangat penting. Karena jika bisa mengelola hal ini semaksimal mungkin, artinya produktivitas bisa meningkat tajam, dan tujuan perusahaan dapat tercapai lebih cepat.

Dengan adanya upaya untuk meningkatkan hal ini, maka perusahaan bergerak lebih efisien dan bisa mengelola sumber daya secara maksimal juga. Oleh sebab itu ini adalah salah satu hal yang perlu untuk dimaksimalkan dalam proses produksi perusahaan.

cycle time

Definisi dan Konsep Dasar Cycle Time

A. Pengertian Cycle Time

Sebelum mengetahui seperti apa cara paling efektif dalam pengelolaan metode efisiensi produksi perusahaan, tentu akan lebih penting memahami lebih dulu apa yang dimaksud dengan cycle time sesungguhnya. Pada dasarnya, hal ini merupakan salah satu metode yang dilakukan perusahaan untuk mengukur sejauh mana proses produksi berjalan dengan baik dan optimal. Yang mana korelasinya lebih banyak terhubung dengan upaya efisiensi dan efektifitas dari proses produksi barang maupun jasa dalam perusahaan secara umum.

B. Perbedaan antara Cycle Time dan Lead Time

Selain cycle time, lead time juga merupakan salah satu poin yang perlu mendapatkan perhatian bagi para pemilik bisnis. Bedanya, lead time merupakan sejumlah waktu yang dimiliki perusahaan untuk dapat menyelesaikan suatu proses produksi. Sehingga bisa diartikan juga bahwa lead time adalah waktu dari awal hingga akhir sebuah barang maupun jasa dihasilkan dalam sebuah perusahaan atau bisnis.

C. Mengapa Cycle Time Penting dalam Efisiensi Operasional

Adapun baik cycle time maupun lead time adalah hal yang penting, terutama dalam memastikan operasional perusahaan yang lebih efisien. Dengan memahami bagaimana memproduksi barang atau jasa secara maksimal dan efektif, tentu saja hal ini akan dapat menghemat berbagai macam segi. Mulai dari penghematan energi, sumber daya, hingga penghematan biaya yang harus dikeluarkan dalam mendukung proses produksi perusahaan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Cycle Time

Ada beberapa faktor penting yang mempengaruhi cycle time dalam proses produksi perusahaan. Di antaranya yang paling umum yaitu kompleksitas proses dan kemudian keterampilan karyawan atau anggota tim. Secara spesifik berikut penjelasannya.

A. Kompleksitas Proses

Semakin kompleks suatu proses dalam memproduksi barang dan jasa, otomatis semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses produksi tersebut. Sehingga perusahaan harus memahami berapa waktu sewajarnya yang dibutuhkan dalam melakukan proses produksi yang kompleks. Atau sebisa mungkin sederhanakan proses produksi seoptimal mungkin.

B. Keterampilan dan Kesiapan Tim

Selanjutnya keterampilan karyawan serta kesiapan anggota tim yang mengerjakan produksi juga penting diketahui. Semakin terampil artinya proses produksi akan berjalan lancar dan lebih cepat tanpa hambatan. Namun sebaliknya, jika tim tidak siap atau tidak terampil, otomatis proses produksi akan berjalan lambat.

cycle time

Strategi untuk Mengoptimalkan Cycle Time

Agar efisiensi waktu produksi usaha bisa dimaksimalkan, tentu saja cycle time harus dapat dioptimalkan. Ada beberapa cara untuk mendukung dan melaksanakan hal tersebut. Seperti misalnya melakukan identifikasi, memberikan pelatihan, hingga penggunaan teknologi. Adapun yang dimaksud yaitu seperti yang akan dijelaskan berikut di bawah ini.

A. Identifikasi dan Menghilangkan Pemborosan (Waste)

Pertama yaitu melakukan identifikasi pemborosan waktu dalam proses produksi. Perlu untuk mengetahui apa hal yang membuat waktu produksi terlalu lama. Apa kendala yang mendominasi hal tersebut. Sehingga nantinya apa saja hal yang memperlambat proses produksi bisa ditiadakan atau bisa dimaksimalkan.

B. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

Berikutnya penting juga untuk mempertimbangkan pemberian pelatihan karyawan, agar waktu produksi juga bisa ditingkatkan secara optimal. Dengan karyawan yang makin terampil, tentu saja proses pelaksanaan produksi juga akan berjalan lebih baik dan lebih maksimal.

C. Penggunaan Teknologi untuk Otomatisasi Proses

Terakhir, supaya produksi tidak memakan waktu yang cukup lama, maka penggunaan teknologi bisa menjadi salah satu solusinya. Karena teknologi dalam proses produksi sejatinya membantu pengelolaan waktu produksi yang lebih cepat serta lebih optimal berkat pekerjaan yang dilakukan secara otomatis. Selain itu resiko kesalahan proses produksi lebih bisa diminimalkan.

cycle time

Tantangan Umum dalam Mengelola Cycle Time

Tentu saja mengelola cycle time dalam proses produksi perusahaan akan dapat mengalami berbagai macam tantangan yang bisa jadi menyusahkan. Mulai dari perubahan permintaan pasar, kesulitan pemantauan, hingga adanya perubahan teknologi. Secara spesifik, berikut ini penjelasannya.

A. Perubahan Permintaan Pasar

Pertama yaitu tantangan terkait adanya perubahan dalam permintaan pasar. Sehingga sedikit banyak hal ini bisa saja mengubah waktu produksi yang diperlukan. Sehingga pada akhirnya perusahaan harus memantau serta menetapkan ulang waktu produksi yang paling efektif dalam memenuhi permintaan pasar tersebut.

B. Kesulitan dalam Mengukur dan Memantau Cycle Time

Selanjutnya melakukan pemantauan dan pengukuran waktu dalam proses produksi juga bukan hal yang mudah. Tidak ada metode terbaik  yang bisa selalu akurat melakukan pengukuran tersebut. Sehingga pemilik usaha harus siap dalam menentukan eskalasi seperti apa kemungkinan perubahan yang tercatat dari waktu ke waktu.

C. Penyesuaian dengan Perubahan Teknologi

Terakhir teknologi yang terus berkembang juga dapat menjadi momok bagi perusahaan. Saat teknologi produksi silih berganti, artinya perusahaan harus menyesuaikan ulang terkait dengan waktu produksinya. Sehingga analisa harus dilakukan dari awal kembali untuk memaksimalkan waktu proses tersebut.

Kesimpulan

Dari artikel ini, bisa disimpulkan bahwa cycle time merupakan bagian dari proses produksi yang tidak terpisahkan. Selain itu hal ini sangat penting untuk dipahami serta dikelola dengan baik. Supaya produktivitas perusahaan meningkat dan perkembangan bisnis menjadi lebih optimal.

Untuk mendukung hal ini sepenuhnya, bisa saja perusahaan memanfaatkan aplikasi yang sesuai. Contohnya dengan menggunakan aplikasi Supertim, yang terdiri dari fitur-fitur cemerlang yang mendukung kebutuhan analisa efisiensi proses produksi perusahaan. Sehingga dengan adanya aplikasi ini, lebih mudah untuk mendapatkan hasil pengukuran efektifitas waktu produksi yang ada dalam perusahaan.

aplikasi kpi supertim
Scroll to Top